iklan

iklan murah

Kamis, 07 Juni 2012

MASA DENGANMU DI ATAP DEMOKRASI


Atap  demokrasi terlihat lengang
berkali-kali ku tengok tak juga berubah.
Tak terlihat satu orang pun yang menari di atasnya
Saat malam purnama yang ku lakukan dulu
Sekali lagi aku lihat atap demokrasi

Gemerisik hujan yang jatuh membuat bunyi gaduh hingga nafas beratku tak mampu       terdengar
Pipiku juga sudah basah dari cucuran air hujan lewat tembok kecil didepanku atau lelehan air bening dari pelupuk mataku

Aku kira senja sudah tiba
Tidak lagi aku jumpai kegarangan matahari menyoroti bumi
tatkala hujan begini biasanya api mengalah untuk air

Aku sering menari bersama hujan dengannya
Di bawah langit mendung dan baju kuyup
Tawanya selalu merekah, sorot indah matanya yang tajam 
sering membuatku takut

Tapi aku selalu rindu ketika mataku dan matanya bertemu
Seakan ada sengatan listrik yang mendera
Merpati pun kadang ikut bersorak ketika kedua jariku dan jarinya saling terpaut
Bagai air bah yang tak mampu ku bending

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Dcreators