iklan

iklan murah

Kamis, 07 Juni 2012

MAHASISWA KUPU-KUPU SEMAKIN MEWABAH (wawancara))



Mahasiswa sebagai agent social of change sepertinya tinggal slogan saja, pasalnya banyak sekali mahasiswa yang lupa dengan tugasnya sebagai agen perubahan. Banyak kritik para aktivis terhadap kemandekan yang terjadi di kalangan mahasiswa hari ini. Banyak hal-hal yang telah luput dari perjuangkan mahasiswa, seperti mengawal kebijakan pemerintah, ikut andil dalam kesejahteraan masyarakat hingga pada tataran kampus, yaitu menuntut pendidikan yang memanusiakan manusia. Mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) di rasa semakin memenuhi kampus, banyak hal yang melatarbelakangi tidak keluar dari tidak siapnya mahaiswa Indonesia menerima perubahan zaman yang sekarang serba canggih, kalau dulu untuk mengerjakan tugas masih bolak-balik perpustakaan sekarang bisa dengan copy paste lewat internet, mahasiswa sekarang seakan di nina bobokkan oleh zaman yang super canggih ini tanpa di imbangi dengan kemampuan mengembangka diri, artinya mahasiswa konsumtif dan tidak produktif.
Menurut Nur Kholis, ketua SEMA-U UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengatakan bahwa seharusnya mahasiswa sadar terhadap tugas-tugasnya, idealnya mahasiswa adalah dapat memposisikan mahasiswa terhadap kampus dan masyarakat, artinya mahasiswa kritis ketika di kampus dan responsive ketika di masyarakat. Dengan di adakan diskusi public yang di selenggarakan oleh SEMA-U yang merengkuh semua kalangan di UIN di harap mampu untuk membangkitkan semangat perubahan yang progresif.
Noki, salah seorang mahasiswa sastra B. Inggris fakultas adab mengatakan bahwa perkembangan mahasiswa dalam bidang intelektual dari tahun ke tahun maasih stagnan, pihak akademik yang menyalurkan ilmu tidak memuaskan, untuk memenuhi kepuasan akademik yaitu dengan belajar sendiri. Pihak dosen yang tidak kapabel juga menghambatnya dalam proses belajar mengajar, seperti cara mengajar yang tidak membuat mahasiswa semangat belajar. Mahasiswa kupu-kupu juga semakin banyak menyebar di lingkungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,imbuhnya.
Menurut Nailul, salah seorang dosen Fakultas Dakwah mengatakan bahwa tugas mahasiswa adalah belajar dan menaati peraturan yang telah ada. Tidak selesai di bangku kuliah, masih banyak ruang yang dapat di gunakan sebagai tempat untuk mengaktualisasi diri dan menambah pengetahuan, seperti BEM, UKM dan sebagainya. ada mahasiswa yang terlalu enjoy dengan dunia organisasinya sehingga kuliah terbengkalai, ada juga yang hanya kuliah kos, kuliah kos. Padahal keduanya adalah modal untuk terjun ke masyarakat dan dunia kerja. Seharusnya mahasiswa dapat mensinergiskan dua komponen tadi. Yaitu dengan kuliah yang benar dan aktif di organisasi. “saya kira tidak terlalu memberatkan” .Beliau berharap agar para mahasiswa lebih dapat berprestasi di luar maupun di dalam. Tambahnya.

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Dcreators