iklan

iklan murah

Selasa, 05 Juni 2012

Indonesia 2012


Melihat Indonesia tahun ini, bisa menjadikan optimisme juga sebaliknya, tergantung bagaimana mata melirik fenomena. Untuk memastikan apakah kesejahteraan itu akan tercipta atau tidak di Indonesia, haruslah menilik peluang yang mampu ciptakan kesejahteraan di negeri ini baik dari sisi sosial, politik atau ekonomi, dan ancaman yang harus dihadapi seperti budaya korupsi.
Ekonomi, ancaman krisis global akibat krisis ekonomi Amerika dan Eropa, tidaklah menjadi momok bagi bangsa Indonesia, terbukti pada tahun 2011 dimana krisis ekonomi mulai menjangkit di benua adidaya, Indonesia masih mampu bertahan. Artinya perekonomian Indonesia sudah tergolong baik. Setidaknya pada tahun ini, wacana krisis ekonomi global mencuat, bangsa ini telah siap menghadapinya. Menurut Anindya Bakrie “apapun yang terjadi dengan perekonomian antar negara, jangan pernah menggantungkan nasib pada pemerintah”. Bangsa Indonesia harus berani mengambil solusi tanpa menunggu pemerintah. Maka ancaman krisis global akan berlalu di telinga kita.
Perpolitikan, masih menyisakan kebusukan-kebusukan aktor politik di dalam negeri. Beberapa kasus yang tak kunjung usai dengan pengalihan isunya, hingga terdengar kabar kabur calon pemimpin baru Indonesia. Hiruk pikuk media mewarnai pertarungan disenayan dan pasukan otonom di berbagai daerah. Situasi seperti inilah yang melahirkan kesadaran bersama rakyat Indonesia akan negara-bangsanya, akibat kejenuhan, dan pada gilirannya akan menjadikan rakyat bergerak untuk menyorong perubahan itu sendiri.
Ramalan, tentang pemimpin Indonesia, seperti Ronggowarsito, banyak yang menafsirkan bahwa SBY adalah pemimpin pembuka gerbang zaman keemasan IndonesiaSatrio Boyong Pambukaning Gapuro, sebelum munculnya pemimpin yang menurut ramalan tersebut adalah Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu (pemimpin yang akan membawa pada zaman keemasan sejati). Terlepas dari benar dan tidaknya prediksi ini, setidaknya bisa menjadi spirit bangsa untuk kembali berbahu menyongsong masa kejayaan Indonesia yang telah lama ditelan dalam-dalam akibat berbagai hal yang terjadi di negara ini.
Kesadaran masyarakat, mencuatnya wacana perbaikan sosial budaya Indonesia dalam rangka mempertegas identitas bangsa pada tahun-tahun sebelumnya juga menjadi modal untuk menyongsong kesejahteraan Indonesia. Mencintai produk dalam negeri kembali digalakkan oleh berbagai oknum dan mendapat tanggapan yang cukup memuaskan, batik-batik lokal yang mendapat perhatian lebih dan lain sebagainya, akan mempercepat kesejahteraan yang diimpikan. Berbagai konflik sosial ataupun sara yang terjadi belakangan, haruslah di akhiri karena kita telah mengetahui hal tersebut tidaklah menjadi solusi, justru menjadi bumerang bagi bangsa Indonesia. Kita harus bosan karena budaya kita adalah gotong royong, kesadaran akan keberagaman yang ada nampak menguat di awal tahun ini, meskipun masih terjadi konflik, namun skalanya kecil dan itu harus dijaga serta diperkokoh dengan orientasi bersama, yaitu kerukunan untuk kemajuan Indonesia.
Dari apa yang ada dan berada ataupun diberadakan, Indonesia bukanlah negara yang hanya bisa memimpikan kesejahteraan, namun Indonesia adalah negara yang kapanpun bisa sejahtera jika dia mau. Kemauan itu haruslah jadi milik bersama segenap bangsa, sehingga realisasi kesejahteraan amat mudah bagi Indonesia.

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Dcreators